Harga Logam Mulia Naik, Emiten ini Justru Hentikan Penambangan Emas
Wednesday, April 17, 2024       10:11 WIB

JAKARTA,investor.id - PT Archi Indonesia Tbk () mengungkapkan bahwa perseroan menghentikan sementara kegiatan penambangan di dua lokasi tambang emas perseroan di wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, Sulawesi Utara. Penghentian penambangan tersebut terjadi di tengah terus meroketnya harga komoditas emas di pasaran.
 Corporate Secretary Archi Indonesia Hidayat Dwiputro Sulaksono mengatakan, pada tanggal 6-7 April 2024, terjadi cuaca ekstrim hujan lebat tidak biasa di wilayah Minahasa Utara dan Bitung, selama lebih dari 24 jam, yang menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor di berbagai titik. Cuaca ekstrim hujan lebat tidak biasa tersebut juga berdampak langsung terhadap lokasi kontrak karya entitas anak perseroan, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), yang mengakibatkan bencana alam banjir dan tanah longsor di salah satu pit milik MSM dan TTN.
"Saat ini kegiatan penambangan di pit tersebut telah dihentikan sementara waktu," ujar Hidayat dalam keterangan resminya, Selasa (16/4/2024).
Hidayat mengungkapkan, sehubungan dengan kejadian bencana alam tersebut, Pemerintah Minahasa Utara dan Pemerintah Bitung telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 7 April 2024. Archi memastikan bahwa kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa atau luka.
"Sampai dengan keterbukaan informasi ini diterbitkan, MSM dan TTN telah memberikan informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulangi dampak dari kerusakan tersebut, dan melakukan tindakan lebih lanjut yang diperlukan," tutur dia.
Hidayat mengatakan, adanya bencana banjir dan tanah longsor berpotensi menghambat aktivitas penambangan di pit terkait, serta arus kas perseroan selama proses perbaikan. "Perseroan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut," ungkap dia.
Dia menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berdampak pada pit lainnya yang dimiliki oleh MSM dan TTN. Sehingga, proses produksi di pit lainnya dapat terus berjalan dengan normal.

Sumber : investor.id